Rosacea: Penyebab, Tanda-Tanda, Pengobatan, Dan Pencegahan
Wajah memerah dan muncul benjolan kecil seperti jerawat? Bisa jadi itu Rosacea. Yuk simak selengkapnya tentang penyakit kulit ini!
Apa Itu Rosacea? Bukan Sekadar Jerawat!
Rosacea adalah penyakit peradangan kulit kronis yang menyerang area wajah. Penyakit ini ditandai dengan kulit kemerahan dan benjolan kecil. Kemerahan ini bisa menyebar ke area lain seperti telinga, dada, dan punggung. Rosacea lebih sering dialami wanita berkulit putih, sementara orang berkulit gelap dan anak-anak jarang mengalaminya.
Banyak yang salah kaprah menganggap Rosacea sebagai jerawat. Rosacea bukanlah jerawat, eksim, atau reaksi alergi. Meski ada jenis Rosacea yang gejalanya mirip jerawat, tetap saja keduanya berbeda.
Jenis-jenis Rosacea - Kenali Perbedaannya!
Rosacea punya beberapa jenis utama, dan seseorang bisa mengalami lebih dari satu jenis sekaligus. Setiap jenis punya gejala yang sedikit berbeda:
Erythematotelangiectatic Rosacea
Jenis ini ditandai dengan wajah kemerahan dan pembuluh darah yang terlihat jelas di permukaan kulit.
Papulopustular Rosacea
Jenis ini sering dikira jerawat karena muncul bintil-bintil kecil mirip jerawat di wajah.
Rhinophyma Rosacea
Jenis ini lebih sering terjadi pada pria dan menyebabkan penebalan kulit di hidung, sehingga teksturnya menjadi bergelombang.
Okular Rosacea
Gejala jenis ini terpusat di sekitar mata, seperti mata memerah, iritasi, dan kelopak mata membengkak.
Steroid Rosacea
Jenis ini disebabkan oleh penggunaan obat kortikosteroid.
Penyebab Rosacea - Apa Saja Faktor Risikonya?
Penyebab pasti Rosacea belum diketahui. Namun, ada beberapa faktor yang terkait dengan kemunculannya:
- Riwayat keluarga: Rosacea bisa diturunkan secara genetik.
- Sistem kekebalan tubuh: Reaksi berlebihan sistem imun terhadap bakteri tertentu bisa memicu Rosacea.
- Bakteri: Keberadaan bakteri H. pylori di usus bisa memicu kemerahan pada wajah.
- Tungau: Jumlah tungau berlebihan di wajah bisa mengiritasi kulit.
- Masalah pembuluh darah di wajah: Paparan sinar matahari berlebihan bisa merusak pembuluh darah di wajah.
- Penggunaan cathelicidin: Zat pelindung kulit ini bisa memicu Rosacea secara tidak langsung.
Faktor risiko Rosacea meliputi: wanita dewasa, ras kulit putih, sering terpapar sinar matahari, usia 30-50 tahun, kebiasaan merokok, riwayat keluarga Rosacea, dan memiliki banyak jerawat.
Pemicu Rosacea - Hindari Agar Tidak Semakin Parah!
Ada beberapa hal yang bisa memperburuk kondisi Rosacea. Sebaiknya hindari pemicu berikut:
- Makanan/minuman panas dan pedas
- Minuman berkafein dan beralkohol
- Susu dan produk turunannya
- Suhu ekstrem
- Berjemur di bawah terik matahari
- Stres, cemas, marah, malu
- Olahraga berat
- Mandi air panas
- Pemakaian obat kortikosteroid
Gejala Rosacea - Kenali Tanda-tandanya!
Gejala utama Rosacea adalah kulit kemerahan. Namun, setiap jenis Rosacea memiliki gejala khas:
Gejala Erythematotelangiectatic Rosacea:
- Kulit wajah kemerahan
- Pembuluh darah terlihat
- Kulit membesar
- Kulit sensitif
- Sensasi terbakar/tersengat
- Kulit kering dan bersisik
- Kulit mudah memerah
Gejala Papulopustular Rosacea:
- Bintil kecil mirip jerawat
- Pembuluh darah terlihat
- Kulit berminyak
- Sensasi terbakar/tersengat
- Bercak-bercak di kulit
Gejala Rhinophyma Rosacea:
- Penebalan kulit (terutama di hidung)
- Tekstur kulit bergelombang
- Pembuluh darah pecah terlihat
- Pori-pori membesar
- Kulit berminyak
Gejala Okular Rosacea:
- Kulit memerah
- Mata kering dan gatal
- Mata sensitif terhadap cahaya
- Mata terasa berpasir
- Mata terasa terbakar/tersengat
- Pembuluh darah pecah di kelopak mata
- Kista pada kelopak mata
- Penurunan ketajaman penglihatan
Diagnosis Rosacea - Bagaimana Dokter Menegakkannya?
Dokter akan mendiagnosis Rosacea berdasarkan riwayat kesehatan pasien dan pemeriksaan fisik kulit. Jika perlu, pasien akan menjalani tes untuk menyingkirkan kemungkinan masalah kulit lain, seperti jerawat, eksim, alergi, atau psoriasis. Jika pasien mengalami Okular Rosacea, pemeriksaan mata perlu dilakukan.
Komplikasi Rosacea - Apa yang Bisa Terjadi Jika Tidak Ditangani?
Rosacea yang tidak ditangani bisa menyebabkan komplikasi seperti pembesaran kelenjar minyak di wajah, gangguan penglihatan pada Okular Rosacea, perasaan frustrasi dan malu, takut dan cemas, kurang percaya diri, sulit mendapatkan pekerjaan, depresi, dan gangguan mental lainnya.
Pengobatan Rosacea - Meredakan Gejala, Bukan Menyembuhkan!
Sayangnya, belum ada obat untuk menyembuhkan Rosacea. Namun, perawatan tertentu bisa meredakan gejalanya. Beberapa tindakan pengobatan meliputi:
Penggunaan Obat Rosacea
Obat Rosacea bersifat simptomatik, yaitu hanya meredakan gejala, bukan menyembuhkan. Obat ini bisa berbentuk topikal (gel) atau oral (antibiotik). Obat topikal berguna untuk mengecilkan pembuluh darah atau meredakan kemerahan dan jerawat. Antibiotik oral bermanfaat membunuh bakteri terkait Rosacea.
Terapi Laser
Terapi laser bisa membantu meminimalisir kemerahan pada kulit akibat pembuluh darah yang membesar.
Pencegahan Rosacea - Mencegah Agar Tidak Semakin Buruk!
Karena penyebabnya belum diketahui pasti, Rosacea sulit dicegah. Namun, Anda bisa mencegahnya agar tidak semakin buruk dengan melakukan perawatan dan menghindari pemicu.
Itu dia penjelasan lengkap tentang Rosacea. Semoga membantu Anda yang mengalami masalah kulit ini! Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk penanganan lebih lanjut.
Posting Komentar untuk "Rosacea: Penyebab, Tanda-Tanda, Pengobatan, Dan Pencegahan"