Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Trend Video Kuliner Warteg Disantap Tikus, Ini Bahayanya!

Warganet baru-baru ini dihebohkan dengan video viral yang menampilkan tikus berkeliaran di makanan warteg. Video tersebut memperlihatkan tikus yang asyik menyantap oseng-oseng sayur, kol, dan tempe. Banyak warganet merasa jijik dan enggan makan di warteg yang dianggap tidak higienis. Lalu, seberapa bahaya kuliner warteg yang disantap tikus? Yuk simak penjelasannya!

Viral Makanan Warteg Dimakan Tikus, Ini Bahayanya!

Tikus memang dikenal sebagai hewan yang jorok. Ukurannya yang kecil dan kemampuannya menjelajah berbagai tempat memungkinkan tikus masuk ke area kotor seperti got, tempat sampah, dan lainnya. Jika makanan yang kita konsumsi tersentuh atau bahkan dimakan tikus, berbagai bakteri, virus, atau parasit yang menempel di tubuh tikus bisa berpindah ke makanan tersebut. Singkatnya, makanan itu telah tercemar bibit penyakit!

Selain itu, tikus termasuk dalam ordo Rodentia yang berarti hewan ini bisa menularkan penyakit. Kita bisa saja tertular diare, muntah-muntah, hingga leptospirosis. Penyakit-penyakit ini tidak bisa dianggap remeh dan bisa menyebabkan masalah kesehatan serius seperti kerusakan organ ginjal hingga peradangan organ dalam seperti pankreas, hati, paru-paru, hingga otak.

Penyakit yang Bisa Disebabkan oleh Tikus

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, tikus bisa membawa bibit penyakit berbahaya. Jika kita mengonsumsi kuliner warteg yang disantap tikus, risiko terkena penyakit akan meningkat. Berikut beberapa penyakit yang bisa muncul akibat paparan tikus:

  • Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS): Penyakit ini disebabkan oleh menghirup partikel dari urine, kotoran, atau air liur tikus. Gejala awalnya mirip demam tinggi, pusing, muntah, nyeri perut, hingga diare parah. Jika tidak ditangani dengan baik, bisa berlanjut dengan gangguan pernapasan akibat penumpukan cairan di paru-paru.
  • Pes: Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yersinia pestisia yang dibawa oleh tikus, khususnya kutu yang ada pada hewan pengerat ini. Penyakit ini sering terjadi di lingkungan yang kumuh atau padat. Gejalanya berupa pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan. Jika tidak segera ditangani, bisa memicu radang selaput otak atau meningitis yang berpotensi mematikan.
  • Leptospirosis: Disebabkan oleh infeksi bakteri yang dibawa oleh tikus. Bakteri ini masuk melalui luka terbuka atau melalui air banjir yang terkontaminasi. Penyakit ini bisa menyebabkan gangguan ginjal, masalah pernapasan, hingga radang selaput otak yang bisa mematikan.
  • Rat Bite Fever: Penyakit ini dipicu oleh gigitan tikus yang memasukkan bakteri spirillum minus ke dalam tubuh. Gejala infeksinya adalah demam tinggi, nyeri otot dan persendian, pusing, dan muntah-muntah. Makanan yang tercemar tikus juga bisa memicu penyakit ini.
  • Lymphocytic Chorio Meningitis: Penyakit ini dipicu oleh virus choriomeningitis limfositik yang bisa ditemukan pada hewan pengerat seperti tikus. Paparan air liur atau urine tikus pada makanan yang kita konsumsi bisa menjadi pemicunya.

Makanan warteg yang disantap tikus tentu sangat berbahaya bagi kesehatan. Selalu perhatikan kebersihan tempat makan dan hindari mengonsumsi makanan yang terlihat atau berpotensi terkontaminasi tikus. Kesehatan adalah investasi berharga!

Posting Komentar untuk "Trend Video Kuliner Warteg Disantap Tikus, Ini Bahayanya!"