Begini Cara Gunakan Fitur Projects di ChatGPT, Lengkap dengan Contohnya
Jakarta - OpenAI baru saja merilis fitur baru bernama Projects di ChatGPT. Fitur ini dibuat agar pengguna lebih gampang mengatur percakapan, dokumen, serta workflow mereka dalam satu ruang khusus.
Kalau sebelumnya ChatGPT hanya menyimpan percakapan acak per sesi, sekarang lewat Projects semuanya bisa lebih rapi. Pengguna bisa bikin project sesuai kebutuhan, misalnya untuk skripsi, kerjaan kantor, atau bahkan hobi pribadi.
Dikutip dari OpenAI, Projects memungkinkan pengguna menyimpan konteks panjang tanpa harus mengulang instruksi di setiap chat. Artinya, ChatGPT bisa lebih konsisten memahami tujuan Anda.
Cara Gunakan Fitur Projects di ChatGPT
Biar makin jelas, berikut langkah-langkah memakai fitur Projects di ChatGPT.
-
Buka ChatGPT – Login ke akun OpenAI Anda seperti biasa.
-
Cari menu Projects – Ada di sidebar kiri, bersebelahan dengan daftar percakapan.
-
Klik “Create Project” – Isi nama project sesuai kebutuhan.
-
Tambahkan percakapan dan file – Semua chat, dokumen, hingga referensi bisa masuk dalam satu project.
-
Gunakan secara berkelanjutan – ChatGPT akan terus mengingat konteks project, jadi Anda tidak perlu menjelaskan ulang setiap kali membuka percakapan baru.
Tampilan Projects di ChatGPT
Biar lebih kebayang, berikut gambaran tampilan fitur Projects di ChatGPT.
-
Sidebar Kiri: Muncul daftar project dengan ikon folder kecil. Dari sini Anda bisa pilih atau membuat project baru.
-
Halaman Utama Project: Ada nama project di bagian atas, diikuti ringkasan singkat dan tombol untuk menambahkan percakapan atau file.
-
Kolom Chat: Tetap mirip chat biasa, tapi setiap balasan ChatGPT akan tersimpan khusus di project itu.
-
Tab Dokumen: Tempat untuk upload file, catatan, atau referensi tambahan yang bisa dipanggil saat chat berlangsung.
Dengan tampilan ini, pengguna jadi lebih mudah berpindah antar topik tanpa khawatir kehilangan konteks.
Contoh Penggunaan Projects
Supaya tidak bingung, berikut contoh sederhana memakai Projects di ChatGPT.
1. Project untuk Skripsi
Mahasiswa bisa membuat project berjudul “Skripsi”. Di dalamnya, mereka bisa menyimpan outline, referensi jurnal, dan draft bab per bab. Saat butuh bantuan revisi, cukup buka project yang sama. ChatGPT akan paham konteks skripsi tanpa harus menjelaskan ulang topiknya.
2. Project untuk Kerjaan Kantor
Karyawan bisa membuat project “Laporan Bulanan”. Semua data, template laporan, dan ringkasan bisa disimpan di dalamnya. Dengan begitu, ChatGPT bisa langsung membantu bikin analisis atau merapikan laporan sesuai format perusahaan.
3. Project untuk Hobi Pribadi
Bagi yang suka menulis cerita, project khusus “Novel Fantasi” bisa dibuat. ChatGPT akan menyimpan karakter, plot, hingga gaya bahasa yang dipakai. Jadi penulis bisa melanjutkan cerita dengan konsisten.
Kelebihan Projects Dibanding Chat Biasa
Projects jelas menawarkan keuntungan yang lebih praktis dibandingkan chat biasa.
-
Konteks panjang tersimpan otomatis
-
Lebih rapi karena tiap project punya ruang sendiri
-
Cocok untuk kerja tim atau individu
-
Mendukung lampiran file dan catatan
Dikutip dari laman resmi OpenAI, fitur ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas pengguna, terutama bagi mereka yang sering bekerja dengan banyak topik sekaligus.
Apakah Projects Gratis?
Saat ini, fitur Projects tersedia secara bertahap. Beberapa pengguna gratis mungkin sudah bisa mencobanya, tapi untuk pengalaman penuh biasanya hadir di paket ChatGPT Plus.
Meski begitu, OpenAI terus mengembangkan fiturnya agar bisa dipakai lebih luas oleh semua pengguna. Jadi ada kemungkinan ke depan fitur ini akan hadir secara gratis.
Fitur Projects di ChatGPT bisa jadi solusi buat yang sering kerepotan mengatur percakapan atau dokumen. Dengan Projects, semua kebutuhan bisa disimpan rapi dalam satu ruang.
Mau dipakai untuk skripsi, kerjaan kantor, atau sekadar hobi menulis, Projects membuat pengalaman pakai ChatGPT lebih efisien dan konsisten.***

Posting Komentar untuk "Begini Cara Gunakan Fitur Projects di ChatGPT, Lengkap dengan Contohnya"