Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bikin Penasaran! Bocoran Desain Galaxy S26 Ultra Ternyata Lebih 'Lembut', Simak Faktanya

Rumor Samsung Galaxy S26 Ultra
Rumor Samsung Galaxy S26 Ultra/Tom's Guide

Jakarta -
Dunia teknologi kembali digemparkan oleh kabar terkini mengenai flagship masa depan Samsung. Berbeda dari desain signature yang tegas dan kotak pada seri Galaxy S24 Ultra dan S25 Ultra, penerusnya, Samsung Galaxy S26 Ultra, justru dikabarkan akan mengadopsi bahasa desain yang lebih "lembut" dan membulat.

Bocoran yang beredar kuat di kalangan pengamat teknologi dan komunitas daring ini menyiratkan perubahan filosofi desain yang cukup signifikan dari raksasa elektronik asal Korea Selatan tersebut. Jika sebelumnya identitas seri Ultra lekat dengan kesan kokoh dan industrial, Galaxy S26 Ultra diduga akan menyajikan kesan yang lebih ergonomis dan nyaman digenggam.

Seperti dikutip dari laman techradar.com yang memantau perkembangan rumor teknologi, sumber industri yang dekat dengan supplier komponen Samsung mengindikasikan bahwa desain "boxy" atau kotak akan ditinggalkan. Sebagai gantinya, tepian bodi handset akan memiliki kurva yang lebih halus.

"Perubahan ke arah desain yang lebih membulat ini bukan tanpa alasan. Ini adalah respons terhadap feedback pengguna mengenai kenyamanan perangkat berlayar besar dalam penggunaan jangka panjang," tulis analis di laman tersebut, Senin (23/9/2025).

Selain bentuk yang membulat, kabar lainnya yang tak kalah menarik adalah soal dimensi ketebalan. Galaxy S26 Ultra diklaim akan memiliki bodi yang lebih ramping, dengan ketebalan hanya sekitar 7 hingga 8 milimeter (mm). Angka ini terlihat lebih tipis jika dibandingkan dengan pendahulunya, Galaxy S25 Ultra, yang memiliki ketebalan sekitar 8,6 mm.

Analisis Perubahan Desain dan Dampaknya

Perubahan fundamental dalam bahasa desain sebuah lini produk flagship bukanlah hal yang sepele. Langkah Samsung ini mengundang berbagai analisis dari para pengamat.

Pertama, peralihan ke bentuk yang lebih membulat dan tipis jelas bertujuan untuk meningkatkan ergonomi. Smartphone dengan layar mendekati 7 inci dan desain yang kotak seringkali terasa "tajam" di tangan setelah digunakan lama. Dengan lekukan yang lebih halus, diharapkan kenyamanan genggam akan meningkat pesat tanpa mengurangi kesan premium.

Kedua, dari segi estetika, industri smartphone global menunjukkan siklus yang berputar antara desain kotak dan melengkung. Setelah beberapa generasi mempertahankan identitas kotak, wajar jika Samsung merasa perlu untuk memberikan penyegaran visual kepada konsumen. Hal ini juga menjadi strategi diferensiasi yang jelas dari generasi sebelumnya, sehingga membuat produk baru terlihat lebih segar dan inovatif.

Namun, perubahan ini juga membawa tantangan tersendiri. Desain yang lebih ramping dan membulat seringkali berpotensi mengorbankan kapasitas baterai. Ruang internal yang tersedia bisa menjadi lebih terbatas. Ini menjadi pertanyaan besar apakah Samsung akan mempertahankan baterai 5.000 mAh atau melakukan optimasi di bagian lain untuk mengakomodasi desain baru ini.

Selain itu, bagaimana nasib S-Pen? Fitur pen stylus yang menjadi pembeda seri Ultra ini membutuhkan ruang khusus di dalam bodi. Desain yang lebih tipis bisa saja mempengaruhi dimensi S-Pen atau bahkan mendorong inovasi pada bentuk S-Pen itu sendiri agar lebih kompak.

Kredibilitas Bocoran dan Perbandingan dengan Pesaing

Bocoran desain semacam ini, meski menarik, perlu disikapi dengan hati-hati. Siklus pengembangan smartphone biasanya sangat panjang, dan desain final bisa berubah bahkan hingga mendekati masa produksi.

Sumber bocoran yang sering dijadikan acuan, seperti akun Twitter @TechInsiderBlog, memiliki rekam jejak yang beragam. Akun ini pernah benar dalam memprediksi detail kamera Galaxy S24 Ultra, tetapi juga meleset pada beberapa prediksi warna untuk seri S25.

Terlepas dari kebenaran bocoran, tren desain smartphone memang sedang bergerak ke arah yang lebih nyaman. Apple dengan iPhone 16系列-nya juga telah lama mengusung desain tepi yang membulat. Bahkan, pesaing seperti Xiaomi dan OPPO dalam model flagship mereka lebih memilih bentuk yang ergonomis.

Dengan demikian, langkah Samsung untuk "melembutkan" desain Galaxy S26 Ultra dapat dilihat sebagai langkah untuk mengejar atau menyesuaikan dengan tren pasar global. Ini adalah sinyal bahwa Samsung tidak ingin ketinggalan dalam memberikan pengalaman pengguna yang nyaman, yang menjadi nilai jual penting di tengah persaingan ketat smartphone high-end.

Bocoran desain Samsung Galaxy S26 Ultra yang "lembut" ini tentu membuat pasar penasaran. Jika benar, perubahan ini akan menjadi salah yang paling terlihat dalam beberapa generasi terakhir seri Galaxy S Ultra.

Perubahan tersebut mencerminkan dinamika industri teknologi yang selalu berusaha menyeimbangkan antara inovasi, estetika, dan kenyamanan pengguna. Keputusan final Samsung akan sangat bergantung pada hasil pengujian ergonomi, produksi, dan tentu saja, strategi pemasaran mereka untuk tahun 2026.

Masyarakat teknologi kini hanya bisa menunggu konfirmasi lebih lanjut dan bocoran-bocoran gambar render yang biasanya akan muncul menjelang kuartal akhir tahun 2025. Apakah Samsung akan benar-benar meninggalkan ciri khas kotaknya? Jawabannya akan terungkap dalam waktu sekitar satu setengah tahun mendatang.***

AlasTimur.com
AlasTimur.com AlasTimur.com - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini

Posting Komentar untuk "Bikin Penasaran! Bocoran Desain Galaxy S26 Ultra Ternyata Lebih 'Lembut', Simak Faktanya"