Bocoran Yamaha E01 dan Neos, Skuter Listrik Premium sampai Entry-Level

Motor Listrik Yamaha/Istiewa

Jakarta - Pasar kendaraan roda dua listrik di Indonesia makin ramai. Setelah Honda lebih dulu meluncurkan beberapa model, kini giliran motor listrik Yamaha yang mulai jadi sorotan. Dua nama yang sudah dikenal publik adalah Yamaha E01 dan Yamaha Neos, meski hingga kini keduanya belum resmi dipasarkan.

Yamaha E01 Skuter Listrik Premium

Model pertama yang banyak dibicarakan adalah Yamaha E01. Skuter listrik ini diposisikan sebagai produk premium untuk konsumen urban.

Teknologi modern: sudah dibekali pengisian baterai cepat.
Jarak tempuh harian: cukup untuk kebutuhan commuting di perkotaan.
Status: sempat diuji coba di Indonesia sejak akhir 2022, tapi sampai Agustus 2025 belum juga dilepas resmi.

Dengan kisaran harga yang diprediksi berada di angka Rp 40–60 juta, E01 menyasar kalangan menengah-atas.

Yamaha Neos Skuter Entry-Level

Selain E01, ada juga Yamaha Neos. Berbeda dari saudaranya, Neos diposisikan sebagai skuter listrik entry-level dengan harga yang lebih terjangkau.

Fokus utama: efisiensi dan harga kompetitif.
Target pasar: konsumen pemula yang ingin beralih ke motor listrik.
Status: masih dalam tahap pertimbangan peluncuran resmi di Indonesia.

Jika benar jadi masuk ke pasar, Neos bisa menjadi pintu masuk bagi masyarakat yang ingin coba motor listrik Yamaha tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

Menunggu Kepastian Rilis di Indonesia

Meski sudah lama dinanti, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) belum mengumumkan jadwal resmi peluncuran. Informasi yang beredar menyebutkan kedua model ini disiapkan rilis awal 2025. Namun, hingga kini Yamaha masih menunggu waktu yang tepat melihat kondisi pasar dan infrastruktur.

Kehadiran Yamaha E01 dan Yamaha Neos jadi bukti bahwa pabrikan berlambang garpu tala tak tinggal diam dalam era elektrifikasi. Dari premium hingga entry-level, motor listrik Yamaha berpotensi jadi pesaing kuat di tengah tren kendaraan ramah lingkungan yang terus berkembang. Kini, publik hanya perlu menunggu kepastian kapan keduanya benar-benar hadir di jalanan Indonesia.***

Kata Kunci Terkait: