Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tradisi Pukul Sapu Lidi di Mamala dari Maluku, Ternyata Kaya Makna

Tradisi Pukul Sapu Lidi di Mamala dari Maluku, Ternyata Kaya Makna
Tradisi Pukul Sapu Lidi di Mamala /Aliansi Masyarakat Adat Nusantara/aman.or.id

Jakarta -
Maluku lagi-lagi punya tradisi unik yang bikin geleng-geleng. Namanya Pukul Sapu Lidi, ritual ekstrem dimana para lelaki saling pukul dengan sapu lidi sampai berdarah.

Dikutip dari catatan budaya setempat, tradisi ini diadakan setiap tahun pada 7 Syawal. Lokasinya di Desa Mamala, Ambon, yang sudah terkenal dengan ritual unik ini.

Para peserta ritual adalah lelaki dewasa yang bertelanjang dada. Mereka menggunakan sapu lidi yang dibuat khusus dari tulang daun pohon mayang. Bukan sapu lidi biasa tentunya.

Yang bikin merinding, para peserta saling memukul tanpa rasa benci. Justru ini adalah simbol persatuan dan keberanian masyarakat Mamala. Mereka menunjukkan kekuatan fisik dan mental.

Tradisi ini sudah turun-temurun dilakukan. Masyarakat percaya bahwa ritual ini bisa menyucikan diri dan memperkuat tali persaudaraan antar warga.

Dikutip dari berbagai sumber, setiap pukulan memiliki makna tersendiri. Ini bukan tentang menyakiti, tetapi tentang mengingat kembali makna pengorbanan dan ketangguhan.

Setelah ritual, peserta yang terluka akan diobati dengan minyak tradisional. Uniknya, luka-luka tersebut konon bisa sembuh dalam waktu singkat tanpa bekas.

Banyak peneliti budaya yang tertarik dengan tradisi ini. Mereka mempelajari bagaimana sebuah komunitas menjaga identitas budaya melalui ritual yang ekstrem namun penuh makna.

Untuk wisatawan, tradisi ini menjadi atraksi budaya yang menarik. Namun tentu saja, pengunjung hanya boleh menyaksikan, bukan ikut serta dalam ritual sakral ini.

Pukul Sapu Lidi adalah bukti kekayaan budaya Indonesia. Tradisi yang mungkin terlihat ekstrem, tetapi mengandung nilai-nilai luhur yang patut dilestarikan.***

AlasTimur.com
AlasTimur.com AlasTimur.com - Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini

Posting Komentar untuk "Tradisi Pukul Sapu Lidi di Mamala dari Maluku, Ternyata Kaya Makna"