Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

13 Kuliner Penambah Darah (Penyelesaian Atasi Anemia)

Apakah Anda sering merasa lelah, lemas, atau pusing? Bisa jadi, tubuh Anda kekurangan darah atau mengalami anemia. Anemia adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah dalam tubuh berada di bawah normal. Salah satu solusi ampuh untuk mengatasi anemia adalah dengan mengonsumsi makanan penambah darah. Yuk, simak apa saja!

Penyebab Tubuh Kekurangan Darah (Anemia)

Darah memiliki peran vital dalam fungsi tubuh, yaitu mengantarkan nutrisi, vitamin, dan oksigen ke seluruh organ. Hemoglobin, komponen dalam sel darah merah, bertanggung jawab atas tugas penting ini. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan produksi hemoglobin tidak maksimal, sehingga menghambat penyaluran nutrisi dan oksigen. Zat besi adalah mineral yang berfungsi memproduksi hemoglobin, jadi kekurangan zat besi berakibat pada anemia.

Daftar Makanan Penambah Darah (Sehat dan Enak)

Anemia bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satu cara mudah dan efektif mengatasinya adalah dengan mengonsumsi makanan penambah darah yang kaya zat besi. Nah, ini dia beberapa opsi yang patut Anda konsumsi:

1. Bayam

Bayam adalah sayuran yang layak dikonsumsi untuk mencegah atau mengatasi anemia. Makanan penambah darah ini mengandung zat besi yang dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin. Setengah gelas bayam mengandung sekitar 12 mg zat besi, yang memenuhi hampir 50% kebutuhan zat besi harian. Selain itu, bayam kaya akan asam folat (vitamin B9), yang berfungsi menambah jumlah sel darah merah.

2. Brokoli

Brokoli juga termasuk dalam daftar makanan penambah darah terbaik. Brokoli mengandung zat besi dan asam folat dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan harian. Selain itu, vitamin C dalam brokoli efektif membantu tubuh menyerap zat besi sehingga mineral ini dapat bekerja optimal.

3. Kacang Hijau

Kacang hijau adalah makanan penambah darah yang seperti brokoli, mengandung zat besi, asam folat, dan vitamin C. Selain itu, kacang hijau diperkaya dengan vitamin A, vitamin B6, kalium, kalsium, magnesium, dan natrium.

4. Jambu Biji

Jambu biji sering digunakan sebagai 'obat' tradisional untuk menambah darah, misalnya pada penderita demam berdarah (DB). Manfaat jambu biji dalam meningkatkan jumlah sel darah merah dikarenakan kandungan zat besinya yang tinggi, serta vitamin C yang membantu penyerapan zat besi.

5. Buah Naga

Buah naga diperkaya oleh semua zat yang dibutuhkan tubuh untuk memaksimalkan produksi sel darah merah, seperti zat besi, fosfor, dan kalium. Jadi, bagi Anda yang sering merasa lemas dan pusing, cobalah mengonsumsi buah naga secara rutin.

6. Kismis

Setiap 2/3 gram buah kismis, terdapat kurang lebih 2 gram zat besi. Hal ini menjadikannya salah satu makanan penambah darah yang layak dikonsumsi secara berkala. Jika Anda tidak suka mengonsumsi kismis secara langsung, padukan saja dengan sereal, oatmeal, pudding, atau tart.

7. Jeruk

Jeruk identik dengan vitamin C, namun jeruk juga kaya akan zat besi dan asam folat. Oleh karena itu, buah ini juga patut dikonsumsi untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh. Asam folat pada buah jeruk berfungsi mengikat oksigen, yang membantu proses pembentukan sel darah merah agar lebih cepat.

8. Oatmeal

Satu cangkir oatmeal mengandung sekitar 3 mg zat besi. Terlebih jika Anda mengonsumsi oatmeal dengan topping buah-buahan seperti jeruk dan kismis, maka asupan zat besi yang masuk ke dalam tubuh akan kian banyak. Selain zat besi, oatmeal juga mengandung kalsium dan vitamin A.

9. Daging Merah

Daging merah seperti daging sapi dan kambing adalah makanan penambah darah yang lazim dikonsumsi. Keduanya mengandung sekitar 2,7 mg zat besi untuk setiap 100 gram, yang memenuhi 15% kebutuhan zat besi harian. Namun, sebaiknya konsumsi daging merah pada bagian yang tidak berlemak.

10. Daging Ayam

Selain daging merah, daging ayam juga merupakan sumber zat besi dan protein, menjadikannya makanan penambah darah yang sudah sepatutnya masuk ke dalam daftar hidangan Anda. Mengonsumsi 100 gram daging ayam atau unggas lain sudah memadai 13% kebutuhan zat besi harian Anda. Sama seperti daging merah, pilihlah potongan daging ayam yang tidak berlemak agar lebih sehat.

11. Makanan Laut (Seafood)

Menyebut makanan laut (seafood) sebagai makanan penambah darah terbaik rasanya tidak berlebihan. Pasalnya, seafood memang mengandung aneka zat besi. Tiram dan kerang, misalnya, mengandung tak kurang dari 28 mg zat besi untuk setiap 100 gram-nya. Hal ini juga berlaku untuk jenis makanan laut lain seperti ikan tuna.

12. Kentang

Makanan pengganti nasi ini kaya akan karbohidrat dan zat besi. Manfaat kentang untuk menambah darah bisa Anda peroleh apabila mengonsumsinya dengan cara direbus atau dikukus, alih-alih digoreng atau dijadikan keripik kentang.

13. Kuning Telur

Untuk menjaga jumlah hemoglobin dalam darah tetap ideal, serta mengatasi anemia, mengonsumsi telur ayam terutama di bagian kuning telurnya sangat disarankan. Kuning telur diperkaya oleh sejumlah zat penting, termasuk zat besi yang berfungsi membantu produksi hemoglobin. Jadi, jangan sungkan untuk mengonsumsi kuning telur secara rutin, ya.

Jenis Zat Besi pada Makanan Penambah Darah

Makanan-makanan di atas mengandung zat besi yang berfungsi memperbesar jumlah hemoglobin dalam darah. Pada dasarnya, zat besi terbagi ke dalam 2 jenis:

  • Zat besi heme: terkandung di dalam makanan hewani (daging hewan)
  • Zat besi non-heme: terkandung di dalam makanan nabati (sayuran, kacang-kacangan)

Keduanya sama-sama berperan penting dalam mengoptimalkan produksi hemoglobin. Namun, zat besi heme lebih mudah diserap oleh tubuh ketimbang zat besi non-heme. Apapun itu, pastikan Anda rajin mengonsumsi makanan penambah darah di atas supaya tubuh terhindar dari anemia.

Itu dia daftar makanan penambah darah yang bisa Anda konsumsi untuk mengatasi anemia. Semoga bermanfaat!

Posting Komentar untuk "13 Kuliner Penambah Darah (Penyelesaian Atasi Anemia)"