5 Imbas Buruk Hobi Makan Saus
Masyarakat Indonesia memang cenderung suka mengonsumsi kuliner pedas. Selain sambal, kita juga sering mengonsumsi saus. Biasanya, kita memakan saus dikala berada di kawasan makan demi menciptakan rasa makanan yang kita pesan menjadi lebih mantap. Masalahnya yakni pakar kesehatan menyebut saus sebagai salah satu bahan kuliner yang kurang baik bagi kesehatan. Berbagai pengaruh kesehatan yang bisa didapatkan kalau suka makan saus.
Imbas Buruk Hobi Makan Saus: Jangan Sampai Kebablasan!
Ada banyak sekali jenis saus yang mampu kita konsumsi, namun terkadang kita mengonsumsi saus pedas atau saus tomat botolan. Kombinasi rasa anggun, asam, dan gurih dari saus memang bisa membuat rasa masakan menjadi lebih lezat, tetapi terlampau banyak mengonsumsinya bisa membuat kita mempunyai risiko tinggi terkena banyak sekali macam duduk perkara kesehatan. Berikut adalah beberapa pengaruh yang hendak terjadi bila terlalu sering makan saus.
1. Mengonsumsi Gula dengan Berlebihan
Rasa saus yang cenderung pedas menciptakan kita tidak menyadari jika ada kandungan gula di dalamnya. Padahal, kandungan gula di dalam saus tergolong sungguh tinggi. Sebagai contoh, jika kita mengonsumsinya satu sendok makan saja, maka telah menerima sekitar 4 gram gula. Jumlah ini tentu sangat banyak bukan? Padahal, pakar kesehatan menyarankan kita untuk membatasi konsumsi gula total 50 gram saja saban hari. Selain itu, di dalam saus ternyata juga tinggi kandungan high fructose corn syrup (HFCS). Meskipun namanya juga disebut selaku sirup jagung, dalam realitanya kandungan HFCS ini tinggi kandungan fruktosa. Jika terlalu sering disantap, komplemen buatan ini mampu memicu ketagihan dan meningkatkan risiko diabetes dengan signifikan.
2. Tinggi Kandungan Garam
Apapun jenis saus kemasan yang kita beli, lazimnya telah memiliki kandungan garam yang sungguh tinggi. Sebagai isu, di dalam 100 gram saus botolan kita sudah bisa menerima 1,2 gram natrium. Padahal, menurut data yang dikeluarkan oleh badan pengawas kuliner Inggris, Food Standards Agency (FSA), kuliner dengan kandungan garam 0,5 sampai 0,6 gram untuk setiap gramnya telah dianggap memiliki kandungan garam yang sangat tinggi. Jika kita mengonsumsi saus lebih dari lima sendok makan setiap hari, dikhawatirkan akan menciptakan asupan garam melebihi batas kondusif. Hal ini tentu akan meningkatkan risiko banyak sekali macam problem kesehatan seperti hipertensi, penyakit jantung, sampai stroke.
3. Tak Lagi Mempunyai Kandungan Nutrisi Sehat
Banyak orang yang berpikir jika saus tomat lebih sehat ketimbang saus sambal alasannya adalah adanya bahan tomat yang diketahui selaku sayuran sehat. Masalahnya yakni proses pengolahan tomat dengan suhu tinggi dan memerlukan waktu yang sangat lama mampu merusak nutrisi di dalam tomat. Hal ini bermakna, walaupun saus ini masih mempunyai rasa khas tomat, kita bantu-membantu tidak akan menerima faedah kesehatan atau nutrisi yang memiliki arti. Di sisi lain, dalam banyak masalah, saus tomat justru sama sekali tidak memakai tomat, tetapi bahan-bahan lainnya, tergolong materi kimia yang tidak sehat jikalau disantap dengan berlebihan.
4. Tinggi MSG
Demi membuat saus memiliki rasa yang nikmat, banyak produsen saus yang jadinya menyertakan MSG atau penyedap rasa dalam jumlah yang tinggi. Masalahnya adalah keberadaan MSG ini mampu menambah kadar natrium di dalam saus. Terlalu banyak mengonsumsinya pasti mampu meningkatkan risiko hipertensi.
5. Tinggi Bahan Pengawet
Cukup banyak bahan kimia yang bisa ditemukan di dalam saus. Hanya saja, biasanya saus botolan tinggi kandungan bahan pengawet atau pengental semoga lebih tahan lama. Masalahnya adalah bahan pengawet ini bisa membahakan kesehatan tubuh jikalau dikonsumsi dalam jangka panjang.
Nah, itu dia beberapa imbas buruk hobi makan saus yang perlu kamu ketahui. Mengonsumsi saus memang boleh saja, tapi jangan berlebihan ya! Perhatikan juga kandungan nutrisi dan bahan-bahan yang ada di dalamnya.
Posting Komentar untuk "5 Imbas Buruk Hobi Makan Saus"