Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Benarkah Tidak Makan Nasi Mampu Bikin Lebih Sehat?

Kita tentu pernah mendengar info yang menyebut orang-orang yang memutuskan untuk berhenti makan nasi mengaku merasakan badannya menjadi lebih sehat. Sebenarnya, apakah memang tidak lagi makan nasi bisa menawarkan faedah kesehatan?

Dampak Tidak Lagi Makan Nasi

Biasanya, tujuan awal dari berhenti makan nasi adalah demi menurunkan berat badan. Banyak orang yang menganggap nasi sebagai makanan dengan kandungan kalori yang tinggi sehingga jika tetap disantap dalam jumlah yang banyak setiap hari bisa meningkatkan berat badan. Sebenarnya, anggapan ini bisa dianggap benar tetapi juga bisa dianggap kurang sempurna.

Di dalam nasi terdapat kandungan karbohidrat yang cukup tinggi yang bisa dijadikan sumber energi tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sayangnya, banyak orang yang mengonsumsi nasi dalam jumlah yang lebih banyak dari yang dibutuhkan atau cenderung kurang gerak sehingga tidak menggunakan energi dengan optimal. Hal inilah yang kemudian membuat penumpukan lemak yang berujung pada kenaikan berat badan.

Mengingat fungsi utama dari nasi yakni pemberi rasa kenyang dan menyediakan energi, sebenarnya kita juga bisa mengganti nasi dengan materi makanan lain yang mampu memberikan faedah yang sama seperti kentang, jagung, ubi, roti, dan lain-lain. Hal ini berarti, berhenti makan nasi dan menggantinya dengan sumber karbohidrat yang lain tidak masalah untuk dilakukan.

Menurunkan Asupan Nasi Juga Bisa Jadi Pilihan

Meskipun nasi penting bagi tubuh kita, banyak orang yang kadung menganggapnya sebagai makanan yang kurang sehat sehingga benar-benar berhenti mengonsumsinya. Sayangnya, mereka tidak menggantinya dengan sumber karbohidrat lainnya. Jika sampai kita tidak mengonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat apapun, maka tubuh pasti tidak akan mendapatkan energi yang cukup untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Selain itu, hal ini juga akan membuat perut menjadi mudah lapar.

Hal ini justru akan membuat kita lebih tergoda untuk mengonsumsi camilan tidak sehat. Bukannya akan menolong menurunkan berat badan, hal ini tentu akan membuat berat badan naik.

Dampak Jika Tidak Mengonsumsi Makanan dengan Kandungan Karbohidrat

Jika kita kekurangan asupan karbohidrat, maka tubuh akan merasa lemas dan berupaya untuk mencari cadangan energi dari lemak tubuh. Sayangnya, hal ini akan memicu proses yang disebut sebagai ketosis, menumpuknya keton di dalam darah. Efek dari kondisi ini bisa berupa sakit kepala, tubuh yang sangat lemas, bau napas, gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit, hingga meningkatkan risiko terkena berbagai macam penyakit kronis.

Seberapa Banyak Asupan Karbohidrat yang Seharusnya Kita Cukupi?

Pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengonsumsi makanan berkarbohidrat setidaknya 300 hingga 400 gram setiap hari. Namun, jika kita memang ingin menurunkan berat badan, sebaiknya mulai menurunkan asupannya hingga sekitar 150 atau 200 gram. Demi mencegah datangnya rasa lapar akibat menurunnya asupan karbohidrat harian, sebaiknya kita memperbanyak konsumsi sayuran yang tinggi serat atau makanan berprotein seperti daging ikan.

Meskipun begitu, jika kita tergolong dalam orang yang memiliki aktivitas yang berat dan membutuhkan banyak energi, sebaiknya tidak sembarangan menurunkan asupan makanan berkarbohidrat. Jika perlu, berkonsultasilah ke dokter demi mendapatkan nasehat tentang contoh makan yang tepat dan sehat.

Melihat fakta ini, berhenti makan nasi dan menggantikannya dengan sumber karbohidrat yang lain sebenarnya tidak apa-apa untuk dilakukan. Bahkan, bila kita mengubahnya dengan sumber karbohidrat yang memiliki indeks glikemik lebih rendah dari nasi, pasti akan jauh lebih sehat. Hanya saja, jangan asal-asalan menurunkan atau betul-betul berhenti mengonsumsi makanan berkarbohidrat demi memastikan tubuh tetap sehat dan berenergi.

Yuk simak artikel lainnya seputar kesehatan. Selain itu, kami juga berbagi postingan terkait bisnis. Artikel bisnis dan investasi bisa Anda temukan di sini.

Posting Komentar untuk "Benarkah Tidak Makan Nasi Mampu Bikin Lebih Sehat?"