Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Demensia Vaskular: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Dan Yang Lain

Keluarga atau kerabat ada yang mengalami demensia vaskular? Kondisi ini adalah salah satu jenis demensia yang umum terjadi setelah Alzheimer. Penting untuk memahami seluk-beluk demensia vaskular. Yuk simak penjelasan lengkapnya!

Apa Itu Demensia Vaskular?

Demensia vaskular adalah istilah medis untuk penurunan fungsi kognitif akibat gangguan aliran darah ke otak. Fungsi kognitif yang terganggu meliputi memori, pikiran, penilaian, dan komunikasi. Ketika aliran darah terhambat, otak kekurangan oksigen dan nutrisi, menyebabkan kerusakan sel dan jaringan otak. Gejala demensia vaskular sekilas mirip dengan Alzheimer, namun keduanya bisa terjadi bersamaan. Kondisi ini umumnya menyerang lansia di atas 60 tahun.

Jenis-Jenis Demensia Vaskular

Ada beberapa jenis demensia vaskular yang perlu Anda ketahui:

Demensia Terkait Stroke

Demensia vaskular erat kaitannya dengan hipertensi, yang meningkatkan risiko stroke. Saat stroke terjadi, pembuluh darah di otak menyempit atau tersumbat oleh gumpalan, memutus pasokan darah. Kondisi ini merusak sel-sel otak dan menyebabkan demensia vaskular.

Demensia Single Infark dan Multi Infark

Jenis demensia ini sering dialami oleh orang yang mengalami stroke ringan satu atau berulang kali. Meskipun tidak besar, stroke ringan tetap mengganggu pasokan darah, menyebabkan kerusakan kecil pada jaringan otak atau infark. Jika infark terjadi di area penting otak, demensia vaskular dapat berkembang. Single infark berarti hanya ada satu area kerusakan, sedangkan multi infark berarti ada lebih dari satu.

Demensia Gabungan

Demensia gabungan terjadi ketika demensia vaskular muncul bersamaan dengan demensia akibat penyakit Alzheimer. Sekitar 10% penderita demensia mengalami jenis ini.

Demensia Subkortikal

Demensia subkortikal, atau penyakit Binswanger, disebabkan oleh masalah pada pembuluh darah kecil di bagian dalam otak. Masalah ini menyebabkan dinding pembuluh darah menebal dan kaku, mengurangi aliran darah dan menyebabkan demensia vaskular.

Penyebab Demensia Vaskular

Demensia vaskular disebabkan oleh gangguan aliran darah ke sel dan jaringan otak. Gangguan ini mengakibatkan otak kekurangan oksigen dan nutrisi, menyebabkan kerusakan dan kematian sel. Dua penyebab utama gangguan aliran darah adalah stroke atau infark, dan penyempitan pembuluh darah otak.

Berikut adalah beberapa faktor risiko demensia vaskular:

  • Penyakit jantung
  • Riwayat stroke
  • Usia di atas 60 tahun
  • Riwayat serangan jantung
  • Kerusakan otak
  • Masalah pembuluh darah
  • Kadar kolesterol tinggi
  • Tekanan darah tinggi
  • Penyakit diabetes
  • Kebiasaan merokok
  • Kecanduan alkohol
  • Pola makan tidak sehat
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Kurang olahraga
  • Fibrilasi atrium

Gejala Demensia Vaskular

Gejala demensia vaskular bervariasi, tergantung pada bagian otak yang terpengaruh. Perkembangan gejala bisa terjadi tiba-tiba atau bertahap, mulai dari ringan hingga memburuk. Berikut beberapa gejala yang umum terjadi:

  • Kebingungan
  • Sulit fokus
  • Sering lupa atau salah mengingat
  • Merasa linglung
  • Sering buang air kecil karena kesulitan mengontrol kandung kemih
  • Perubahan suasana hati, kepribadian, atau perilaku (misalnya, tiba-tiba menangis atau tertawa tanpa alasan)
  • Tidak punya tujuan atau tidak tahu harus bertindak apa
  • Sulit berbicara
  • Lama atau sulit memahami sesuatu
  • Gangguan penglihatan
  • Halusinasi
  • Depresi

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda melihat anggota keluarga, seperti kakek, nenek, ayah, atau ibu, menunjukkan gejala-gejala di atas, segera bawa mereka ke dokter untuk diagnosis dan penanganan lebih lanjut.

Diagnosis Demensia Vaskular

Diagnosis demensia vaskular melibatkan beberapa langkah. Dokter akan memulai dengan menanyakan riwayat medis Anda dan gejala yang dialami. Jika diperlukan, beberapa tes mungkin perlu dilakukan, seperti:

  • Tes laboratorium – untuk memeriksa tekanan darah, kadar kolesterol, kadar gula darah, dan lainnya.
  • Tes neurologis dan neuropsikologis – untuk mengevaluasi refleks, kekuatan otot, kemampuan koordinasi gerakan, keseimbangan, kemampuan komunikasi, memori, dan kemampuan berpikir.
  • Pencitraan otak – menggunakan CT scan, MRI, atau ultrasound.

Pengobatan Demensia Vaskular

Sampai saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan demensia vaskular. Pengobatan bertujuan untuk memperlambat perkembangan penurunan fungsi kognitif. Beberapa pilihan pengobatan yang mungkin dilakukan adalah:

  • Mengobati masalah jantung
  • Memperbaiki gaya hidup
  • Menggunakan obat-obatan untuk mengatasi hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, dan lainnya
  • Menjalani terapi seperti fisioterapi, terapi okupasi, terapi psikologis, terapi stimulasi kognitif, dan lain-lain

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat terkait demensia vaskular.

Sumber:

  • MayoClinic: Vascular Dementia.
  • Alz: Vascular Dementia.
  • Alzheimer’sSociety: Vascular dementia: what is it, and what causes it?
  • NHS: Vascular Dementia.
  • Dementia: Vascular Dementia.
  • WebMD: Vascular Dementia.
  • AlzheimersResearch: Vascular dementia.

Itu dia informasi lengkap mengenai demensia vaskular, semoga bermanfaat!

Posting Komentar untuk "Demensia Vaskular: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Dan Yang Lain"