Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kopi, Meredakan Atau Memperparah Stres?

Kopi, Meredakan Atau Memperparah Stres? Yuk Simak Faktanya!

Banyak dari kita menikmati kopi saat stres, dengan harapan bisa meredakan penat dan meningkatkan inspirasi. Namun, muncul pertanyaan, apakah kopi benar-benar membantu atau justru memperburuk stres? Nah, mari kita telaah lebih dalam.

Dampak Kopi Saat Stres: Antara Manfaat dan Risiko

Memang benar, kopi bisa menghilangkan rasa kantuk dan meningkatkan konsentrasi. Beberapa orang bahkan merasa lebih kreatif setelah menikmati secangkir kopi. Namun, para ahli kesehatan punya pandangan lain, terutama saat kita sedang stres.

Kopi dan Hormon Kortisol

Kopi dapat merangsang tubuh untuk memproduksi hormon kortisol lebih banyak. Hormon ini, meski berperan dalam pengolahan gula darah menjadi energi, justru bisa memperparah stres. Christopher Ochner dari Icahn School of Medicine, Mount Sinai, menjelaskan bahwa efek menyegarkan kopi hanya sementara.

Efek Samping yang Perlu Diwaspadai

Setelah efek segar kopi mereda, kita mungkin mengalami efek samping seperti kecemasan, kekhawatiran, dan jantung berdebar-debar, terutama jika dikonsumsi berlebihan atau saat stres. Konsumsi kopi di sore atau malam hari juga bisa menyebabkan susah tidur, yang pada gilirannya memperburuk kesehatan mental.

Kapan Sebaiknya Menghindari Kopi?

Meskipun bisa memperburuk stres, kopi tetap boleh dikonsumsi dengan batasan. Batas aman konsumsi kopi adalah tidak lebih dari empat cangkir sehari. Namun, jika Anda mengalami sakit kepala, sebaiknya kurangi konsumsi menjadi satu atau dua cangkir saja. Hindari minum kopi setelah pukul 14.00 untuk mencegah gangguan tidur.

Selain itu, penting untuk mengelola stres dengan istirahat cukup, meditasi, yoga, atau latihan pernapasan. Menikmati alam juga bisa membantu meredakan stres. Namun, jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, sebaiknya hindari kopi karena kafein dapat meningkatkan risiko hipertensi.

Waktu yang Tepat untuk Menikmati Kopi

Di sisi lain, waktu konsumsi kopi juga perlu diperhatikan. Hindari minum kopi antara pukul 08.00 hingga 09.00 pagi. Steven Miller dari University of Health Sciences menyebutkan bahwa minum kopi pada jam-jam ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung karena kadar hormon kortisol sedang tinggi secara alami pada waktu tersebut.

Nah, ini dia rangkuman penting tentang konsumsi kopi: perhatikan waktu, jangan berlebihan, dan hindari menambahkan gula.

\"Kopi,

Photo Source: Flickr/Susanne Nilsson

Sementara itu, dikutip dari DokterSehat.Com, penting untuk memperhatikan efek kopi terhadap tubuh kita, terutama saat sedang stres.

Kesimpulan: Bijak dalam Menikmati Kopi

Jadi, kopi bisa menjadi teman yang baik, tetapi juga bisa memperparah stres jika tidak dikonsumsi dengan bijak. Perhatikan waktu, batasi jumlahnya, dan jangan lupakan cara-cara sehat lainnya untuk mengelola stres. Semoga artikel ini bermanfaat dan membuat Anda lebih bijak dalam menikmati kopi!

Posting Komentar untuk "Kopi, Meredakan Atau Memperparah Stres?"