Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Operasi Hidung: Jenis, Prosedur, Risiko, Dan Ongkos

Operasi hidung, atau yang sering dikenal dengan istilah rhinoplasty, memang populer. Tapi, tahukah kamu kalau operasi hidung tidak hanya soal estetika? Yuk simak selengkapnya!

Apa Itu Operasi Hidung?

Operasi hidung adalah prosedur medis yang dilakukan pada hidung- baik bagian luar maupun dalam. Tujuannya beragam- mulai dari memperbaiki bentuk, mengatasi masalah pernapasan, hingga memperbaiki cacat bawaan atau akibat cedera. Nah, sebelum memutuskan operasi, konsultasi dengan dokter spesialis itu wajib ya!

Operasi hidung tak hanya soal estetika- fungsi pernapasan juga penting. Selain itu, operasi juga bisa mengatasi masalah aliran udara hidung akibat berbagai faktor, seperti septum menyimpang, turbinat membengkak, atau polip. Kondisi seperti obstructive sleep apnea (OSA) juga bisa diatasi dengan operasi hidung.

Jenis-Jenis Operasi Hidung

Operasi hidung itu bermacam-macam lho! Berikut 4 jenis yang perlu kamu ketahui:

Turbinoplasty

Turbinoplasty atau turbinate reduction adalah operasi untuk memotong atau mengeluarkan turbinat dari dalam hidung. Turbinat sendiri adalah struktur kecil di dalam hidung yang berfungsi membersihkan dan melembapkan udara. Pembengkakan turbinat akibat alergi atau infeksi bisa menyebabkan hidung tersumbat. Nah, disinilah turbinoplasty dibutuhkan.

Septoplasty

Septoplasty adalah operasi untuk memperbaiki kelainan bentuk septum hidung. Septum adalah pembatas antara dua rongga hidung. Jika septum menyimpang, aliran udara bisa terganggu. Septoplasty bertujuan meluruskan septum dengan menetralkan bagian yang menyimpang. Prosedur ini diperlukan pada kasus deviated septum akibat cacat lahir atau cedera.

Rhinoplasty

Rhinoplasty adalah operasi hidung untuk tujuan kecantikan. Prosedur ini bisa mengubah ukuran hidung, mempersempit lubang hidung, mengubah sudut antara hidung dan bibir, atau mengubah ujung hidung. Namun, rhinoplasty juga terkadang bisa membantu mengatasi masalah pernapasan.

Rhinosseptoplasty

Rhinosseptoplasty adalah kombinasi antara Septoplasty dan Rhinoplasty. Prosedur ini dibutuhkan pada kasus deviasi septum yang lebih kompleks.

Prosedur Operasi Hidung

Prosedur operasi hidung bervariasi tergantung jenis operasi dan kasusnya. Beberapa kasus hanya memerlukan rawat jalan, sementara yang lain membutuhkan rawat inap. Anestesi yang digunakan bisa lokal atau umum. Rata-rata, operasi hidung memakan waktu sekitar 2 jam. Setelah operasi, belat mungkin dipasang di hidung untuk mempertahankan bentuk barunya. Pasien biasanya bisa kembali beraktivitas normal setelah satu minggu istirahat. Penting untuk mengikuti instruksi dokter selama masa pemulihan.

Risiko Operasi Hidung

Setiap operasi pasti memiliki risiko. Berikut risiko operasi hidung yang mungkin terjadi:

  • Wajah terasa bengkak
  • Nyeri pada hidung
  • Sakit kepala
  • Bengkak atau memar di sekitar mata
  • Pendarahan kecil
  • Pembuluh darah kecil pecah

Efek samping di atas biasanya bersifat jangka pendek. Namun, pembengkakan bisa berlangsung hingga berbulan-bulan, terutama di ujung hidung. Penting untuk mengikuti instruksi dokter dan mengonsumsi obat yang diberikan untuk membantu pemulihan.

Biaya Operasi Hidung

Biaya operasi hidung bervariasi tergantung rumah sakit, jenis anestesi, dan jenis operasi yang dilakukan. Misalnya, operasi rhinoplasty bisa menelan biaya sekitar Rp11.000.000 hingga Rp17.000.000 di beberapa rumah sakit di Indonesia. Sebaiknya, siapkan dana cadangan untuk pemeriksaan atau prosedur penunjang lainnya.

Nah, itu dia informasi lengkap tentang operasi hidung- mulai dari jenis, prosedur, risiko, hingga biayanya. Semoga bermanfaat!

Posting Komentar untuk "Operasi Hidung: Jenis, Prosedur, Risiko, Dan Ongkos"